SEMARANG – 17 Juli 2025. Direktorat Intelijen Keimigrasian melalui Subdirektorat Pengamanan Keimigrasian melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan tugas pengamanan keimigrasian pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Subdirektorat Pengamanan Keimigrasian, Ryan Aditya, ini berlangsung di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang.
Dalam sambutannya, Kepala Rudenim Semarang, Agus Triharto HS, menekankan pentingnya sinergi, kewaspadaan, dan keterbukaan dalam menghadapi dinamika pengamanan deteni.
“Kami menghadapi dinamika luar biasa, dari latar belakang deteni yang beragam hingga keterbatasan sarana. Tapi kami yakin, jika kita terhubung dan bekerja bersama, tidak ada masalah yang tidak bisa dihadapi. Tujuan kita satu: memperkuat pengamanan tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ryan Aditya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya inventarisasi permasalahan di UPT imigrasi, yang hasilnya akan menjadi dasar penyusunan pedoman dan SOP pengamanan keimigrasian secara nasional.
“Kami membagi laporan pengamanan dalam empat aspek: data pendukung dan bangunan, keamanan fisik dan teknologi informasi, pelaksanaan teknis, serta inventarisasi ruang. Hasil evaluasi ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi penguatan sistem pengamanan,” jelasnya.
Selain diskusi, tim juga melakukan peninjauan langsung ke sejumlah area untuk melihat kondisi sarana dan prasarana, serta mendalami praktik-praktik pengamanan yang telah diterapkan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mendorong penguatan fungsi pengamanan yang adaptif, terstandar, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.