Semarang –
Dalam kegiatan apel pagi pada Senin, 26 Mei 2025, yang dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang, Agus Triharto HS, disampaikan apresiasi mendalam terhadap perjuangan seluruh jajaran dalam proses menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Agus Triharto menegaskan bahwa upaya meraih predikat WBBM tidak hanya diukur dari capaian administratif semata, tetapi merupakan cerminan dari komitmen nyata terhadap pelayanan publik yang tertib, disiplin, dan berintegritas. Ia menekankan bahwa catatan maupun evaluasi dari tim korektor hendaknya tidak dipandang sebagai hambatan, melainkan peluang berharga untuk melengkapi data dukung serta menyempurnakan inovasi agar semakin bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat.

“Evaluasi adalah proses yang memperkuat. Dari sanalah kita belajar, melengkapi kekurangan, dan memastikan setiap inovasi benar-benar menyentuh kebutuhan publik,” ujar beliau.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa predikat WBBM sejatinya bukan hanya simbol, tetapi juga representasi dari perubahan kultur kerja menuju birokrasi yang bersih, profesional, dan humanis. “Predikat ini bukan semata tentang penghargaan, tetapi tentang komitmen yang hidup dalam sikap kerja sehari-hari—termasuk tertib, disiplin, dan berintegritas,” tambahnya.

Apel pagi tersebut juga menjadi momentum untuk membangun semangat kolektif bahwa setiap masukan adalah ruang perbaikan, dan setiap koreksi adalah pijakan menuju layanan publik yang lebih prima. Dengan semangat perbaikan berkelanjutan, perjuangan menuju WBBM menjadi panggilan untuk terus menghadirkan birokrasi yang melayani dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *