Semarang – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang menggelar apel pagi perdana pasca cuti bersama Idulfitri 2025, pada Rabu (9/4). Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat kembali semangat kerja dan nilai-nilai kebersamaan setelah menjalani ibadah di bulan Ramadan dan merayakan Hari Raya Idulfitri.

Dalam arahannya, Kepala Rudenim Semarang, Bapak Agus, mengajak seluruh jajaran untuk terus menjaga semangat dan nilai-nilai Ramadan, seperti keikhlasan, kesabaran, dan ketangguhan dalam menjalani tugas sehari-hari.

“Tantangannya justru setelah Ramadan. Bagaimana nilai-nilai itu tetap kita bawa dalam pelayanan kepada deteni dan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga integritas, memperkuat kolaborasi, serta menjaga kesehatan fisik dan mental. Di akhir arahannya, Bapak Agus mendorong seluruh pegawai untuk terus berbenah dan berkomitmen dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Tahun 2025.

Setelah apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi bersalam-salaman dan bermaaf-maafan antarpegawai, yang berlangsung hangat dan penuh keakraban. Momen ini menjadi simbol untuk saling membersihkan hati dan mempererat tali silaturahmi di lingkungan kerja.

Apel Bersama Secara Virtual

Kegiatan apel pagi juga dirangkaikan dengan Apel Bersama yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, termasuk jajaran Imigrasi dan Pemasyarakatan. Apel dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Bapak Yusril Ihza Mahendra, secara virtual melalui Zoom Meeting.

Dalam arahannya, Bapak Yusril menekankan pentingnya memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama setelah melalui momentum spiritual di bulan Ramadan dan Idulfitri.

“Hari ini adalah awal baru. Mari kita kembali fokus pada tugas dan tanggung jawab sebagai kementerian yang memiliki peran strategis dalam menjaga penegakan hukum, keadilan, perlindungan HAM, serta pelayanan keimigrasian dan pemasyarakatan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dan kolaborasi antarunit kerja di bawah koordinasi Kemenko, guna menyukseskan agenda prioritas nasional yang telah ditetapkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *