Pada kamis 18 Juli 2024, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly, melakukan kunjungan kerja ke Pulau Nusakambangan dalam rangka meninjau perkembangan lembaga Pemasyarakan yang ada di Nusakambangan. Kunjungan ini dimulai dengan sambutan hangat dari pejabat jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah serta Kepala Rumah Detensi Imigrasi Semarang, yang turut hadir untuk mendukung kegiatan ini.
Tujuan pertama kunjungan adalah meninjau langsung Lapas Kelas IIA Ngaseman. Menteri Laoly dan rombongan melakukan peninjauan mendalam terhadap kondisi lapas, memastikan standar keamanan, dan fasilitas lapas. Di lapas yang baru beroperasi sejak awal tahun 2024 ini, tujuan utama Menkumham yakni meninjau control room. Mengusung smart prison, Yasonna mengamati cara kerja cctv yang terpasang di 187 titik dan sistem kontrol pengaman pintu secara terpusat.
Setelah menyelesaikan peninjauan di Lapas Kelas IIA Ngaseman, perjalanan dilanjutkan ke Nusakambangan untuk memantau pembangunan Lapas Medium yang sedang dalam proses. Menteri Laoly menyoroti kemajuan proyek ini dan berdiskusi dengan tim teknis terkait kendala yang mungkin dihadapi serta langkah-langkah untuk memastikan proyek berjalan sesuai target waktu.

Sebagai informasi, kini di Nusakambangan terdapat 11 (sebelas) antara lain Lapas Terbuka dan Lapas Nirbaya yang menerapkan sistem pengamanan minimum, Lapas Permisan dan Lapas Kembang Kuning yang menerapkan pengamanan medium, Lapas Besi, Lapas Narkotika, Lapas Gladakan, dan Lapas Ngaseman yang menerapkan pengamanan maksimum, serta Lapas Batu, Lapas Pasir Putih, dan Lapas Karanganyar yang menerapkan pengamanan super maksimum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *